chapter 696
judul : naruto & sasuke
terimakasih untuk admin :El
terimakasih jg untuk [ DNI ]
dunia naruto indonesia
»selamat membaca
NARUTO CHAPTER 696 - NARUTO & SASUKE BAGIAN 3╰☆╮
(Versi Teks)
Written and Translate by: Admin EL ||DNI||
Original from : "Dunia Naruto Indonesia"
...
Jangan lupa untuk LIKE postingan ini terlebihdahulu ya.
dan SHARE/BAGIKAN juga Postingan Chapter terbaru ini dengan cara Klik Link yang ada dibawah atau Klik BAGIKAN agar semuanya mengetahuinya.
____________________
>>> Sebelumnya di Chapter 695 <<<
Pertarunagn antara Naruto dan Sasuke masih terus berlanjut!
Pertarungan yang menentukan segalanya, Pertarungan yang terakhir, siapakah yang akan menang?
Naruto Uzumaki?
Sasuke Uchiha?
Naruto dan Sasuke saling berhadapan di tengah-tengah Cahaya yang tercipta dari serangan mereka berdua.
.PERTARUNGAN ANTARA CINTA DAN KEKUATAN.
*** Naruto Chapter 696 - Naruto dan Sasuke bagian 3 ***
"Kalau kau ingin menjadi Ninja yang Hebat, kaulah yang membuatnya seperti itu
Dengan begitu kau akan dapat mengerti pikiranku saat beradu Tinju.." Naruto mengingat perkataan Sasuke saat kecil.
"Jadi, kau mengatakan kita masih harus Bertarung?" tanya Naruto.
"Justru karena dirimulah, kita harus Bertarung. Aku dapat menyingkirkanmu." kata Sasuke.
"Kau... Kau ingin menghancurkan semuanya. Kau sampai melakukan sejauh ini untuk memulai Dunia Baru yang ingin kau wujudkan..
Tapi, bagaimana kau bisa yakin jika kautidak hanya akan menjadi seperti sekarang?" tanya Naruto lagi.
"Aku akan memperlihatkan lebih dari itu, itulah perbedaannya!" balas Sasuke.
"Apakah kau melihatnya sendiri? Jika ke 5 Negara bisa bersama-sama sekarang?" tanya Naruto.
"Kau benar, tapi itu hanya karena mereka menemukan musuh yang sama, Akatsuki.. Madara.. Kaguya..
Meeka harus memendam kebencian mereka dan bersama-sama hanya untuk mengalahkan musuh yang sama. Suka atau tidak, itulah satu-satunya cara agar mereka bisa bertahan hidup.
Tapi sekarang.. Tidak ada lagi yang namanya musuh.
Dan aku yakin, mereka akhirnya akan memulainya." jelas Sasuke.
"Jadi, kau ingin dirimu yang menjadi musuh selanjutnya?
Lalu, apa yang akan terjadi jika kau pergi?" tanya Naruto.
"Pada akhirnya, aku menemukan solusiku.
Aku memiliki Sharingan, dan sekarang Rinnegan juga. Keabadian dalam genggaman tanganku. Pasti akan selalu ada jalan.
Dan tidak akan ada pertarungan seperti ini sepanjang masa, semuanya akan dikendalikan dari balik Bayangan." jelas Sasuke.
*sejenak Naruto terdiam...
"Apa kau, berencana untuk tinggal di dalam Neraka sendirian selamanya? Dan dibenci oleh semua orang?" tanya Naruto lagi.
"Ya, bagiku itulah arti menjadi seorang Hokage." balas Sasuke dengan tegas.
Kemudian, Kyuubi dan Susano'o saling terpental.
"Kau mestinya tahu, kau tak akan bisa membunuhku dengan cara seperti itu.
"Seperti yang ku katakan, aku tak bverencana untuk membunuhmu, aku...."
"Cukup!!!" bentak Sasuke yang memotong perkataan Naruto.
9 Bola yang menyegel 9 Bijuu hasil dari Chibaku Tensei Sasuke mulai bergerak mendekat ke arah Sasuke di dalam Susano'o Sempurnanya sobat NCTI.
Kemudian 9 Bola itu berada di belakang Susano'o Sasuke seperti halnya Gudou-dama.
*Naruto terKaget.
"Sekarang aku yang terkuat disini, dan akau akan memulai perjalananku menuju Bayang-bayang." ucap Sasuke sembari merapal Segel.
WOOOOOSSSHHHH...
Aliran Chakra keluar dari masing-masing Bola dan menuju kearah Susano'o Sasuke yang kemudian diserap oleh Susano'o Sasuke,
Susano'o Sasuke mulai dipenuhi Chakra dan Kekuatan besar gabungan dari 9 Bijuu yang tersegel di 9 Bola Chibaku Tensei tersebut.
*Naruto terus memperhatikan sambil terkejut dengan apa yang dilihatnya.
"Ini gawat!! Dia menggabungkan Chakra yang tersebar menjadi satu, dan dia melakukannya dengan baik" ucap Kyuubi.
"Ini sudah seperti dia berada 1 level dengan Pak Tua Rikudou." lanjutnya.
"Dia memakai Susano'onya karena tak ada Patung Gedo disini.
Bertahanlah Naruto, serangan Besar yang Dahsyat akan datang!" seru Kyuubi.
Benar saja, Susano'o Sasuke sudah berubah wujud.
Wujud Susano'o Sasuke menyerupai Suku Indian sobat NCTI. Wujud Manusia Humanoid yang dilapisi pakaian Armor primi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar